Senin, 16 November 2015

Langkah-langkah untuk mengambil keputusan dalam Organisasi

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI



1.Arti Dasar pengambilan keputusan
           
Kita terkadang susah untuk mengambil suatu keputusan.ya saya contohkan yang lebih mudah saja kalo kita sedang berada di Robinson ataupun Ramayana,saya sendiri suka bingung kalo saya sedang membeli pakaian yang mana yang harus saya beli, lalu disitu saya memikirkan hal yang harus saya beli disitulah kita melatih berpikir untuk mengambil keputusan yang tepat.kalo kita membawa uang banyak,kita pasti bisa membeli 1 atau 2 pakaian tanpa berpikir panjang bagaimana kalo orang yang membawa uang pas-pasan? Kita pasti akan berpikir keras mau membeli pakian yang mana dan berapa yang akan di belinya,kalo kita salah langkah saja atau salah mengambil keputusan, akibatkan kita akan menyesal sendiri,dan kalau sudah menyesal uang pun tidak akan bisa kembali lagi.

2. Jenis-Jenis Keputusan Organisasi
Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi, keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat subjektif yaitu mudah terkena sugesti pengaruh luar, dan factor kejiwaan lain
·         Pengambilan keputusan yang bersifat rasional, berkaitan dengan daya guna . masalah –masalah yang dihadapi merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif , dalam masyarakat keputusan yang rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas batas nilai masyarakat yang diakui saat itu .
·         Pengambilan keputusan berdasarkan fakta, ada pendapat bahwa sebaiknya pengambilan keputusan itu didukung oleh sejumlah fakta yang memadai . sebenarnya istilah fakta itu perlu kita kaitkan dengan istilah data dan informasi . kumpulan fakta yang telah dikelompokan secara sistematis dinamakan data . sedangkan informasi adalah hasil pengolahan dari data , dengan demikian data harus diolah terlebih dahulu menjadi informasi yang akurat kemudian dijadikan sebagai pengambilan keputusan
·         Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman, seringkali terjadi bahwa sebelum mengambil keputusan pimpinan meningat ingat apakah kasus seperti ini sebelumnya pernah terjadi . peringatan semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip arsip pengambilan keputusan semacam itu biasanya ditelusuri melalui arsip arsip pengambilan keputusan yang berupa dokumentasi pengalaman pengalaman masa lampau . jika ternyata permasalahan tersebut pernah teradi sebelumnya , maka pimpinan tinggal melihat apakah permasalahan tersebut sama atau tidaknya dengan situasi dan kondisi saat ini jika masih sama kita dapat menerapkan cara yang sebelumnya itu untuk mengatasi masalah yang timbul
·         Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang, banyak keputusan yang diambil karena wewenang yang dimiliki . setiap orang yang menjadi pimpinan organisasi mempunyai tugas dan wewenang untuk mengambil keputusan dalam rangka menjalankan kegiatan demi tercapainya tujuan organisasi.
Secara garis besar, keputusan digolongkan menjadi 2 yaitu keputusan rutin dan keputusan yang tidak rutin :
o    Keputusan rutin (Keputusan terprogram/keputusan terstruktur) adalah keputusan yang sifatnya rutin dan berulang-ulang, dan biasanya telah dikembangkan secara tertentu untuk mengendalikannya atau diprogram. Keputusan terstruktur terjadi dan dilakukan terutama pada manjemen tingkat bawah. Contoh keputusan pemesanan barang.
o    Keputusan tidak rutin (Keputusan tidak terprogram/ tidak terstruktur) adalah keputusan yang diambil pada saat-saat khusus dan tidak bersifat rutin. Keputusan ini terjadi di manajemen tingkat atas. Informasi untuk pengambilan keputusan tidak terstruktur tidak mudah untuk didapatkan dan tidak mudah tersedia dan biasanya berasal dari lingkungan luar. Pengalaman manajer merupakan hal yang sangat penting didalam pengambilan keputusan tidak terstruktur. Keputusan untuk bergabung dengan perusahaan lain merupakan contoh keputusan tidak terprogram.
Dalam mengambil keputusan, baik yang bersifat rutin maupun tidak, memiliki dasar 
 pengambilan  keputusan.

3.Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan

Menurut Terry (1989) faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam mengambil keputusan sebagai berikut: 
1) Hal-hal yang berwujud maupun tidak berwujud, yang emosional maupun rasional perlu
    diperhitungkan dalam pengambilan keputusan;
2) Setiap keputusan nantinya harus dapat dijadikan bahan untuk mencapai tujuan organisasi;
3) Setiap keputusan janganlah berorientasi pada kepentingan pribadi, perhatikan kepentingan  
    orang lain;
4) Jarang sekali ada 1 pilihan yang memuaskan;
5) Pengambilan keputusan merupakan tindakan mental. Dari tindakan mental ini kemudian   
     harus diubah menjadi tindakan fisik;
6) Pengambilan keputusan yang efektif membutuhkan waktu yang  cukup lama;
7) Diperlukan pengambilan keputusan yang praktis untuk mendapatkan hasil yang baik;
8) Setiap keputusan hendaknya dikembangkan, agar dapat diketahui apakah keputusan yang
     diambil itu betul; dan
9) setiap keputusan itu merupakan tindakan permulaan dari  serangkaian kegiatan berikutnya.

Kemudian terdapat 6 faktor lain yang juga ikut mempengaruhi pengambilan keputusan :

1.    Fisik
Didasarkan pada rasa yang dialami pada tubuh, seperti rasa tidak nyaman, atau kenikmatan. Ada kecenderungan menghindari tingkah laku yang menimbulkan rasa tidak senang, sebaliknya memilih tingkah laku yang memberikan kesenangan.

2.    Emosional
Didasarkan pada perasaan atau sikap. Orang akan bereaksi pada suatu situasi secara subjective.

3.    Rasional
Didasarkan pada pengetahuan orang-orang mendapatkan informasi, memahami situasi dan berbagai konsekuensinya.

4.    Praktikal
Didasarkan pada keterampilan individual dan kemampuan melaksanakan. Seseorang akan menilai potensi diri dan kepercayaan dirinya melalui kemampuanya dalam bertindak.

5.    Interpersonal
Didasarkan pada pengaruh jaringan sosial yang ada. Hubungan antar satu orang keorang lainnya dapat mempengaruhi tindakan individual.

6.    Struktural
Didasarkan pada lingkup sosial, ekonomi dan politik. Lingkungan mungkin memberikan hasil yang mendukung atau mengkritik suatu tingkah laku tertentu. 

4. Implikasi Manajerial

  Implikasi manajerial adalah bagaimana meningkatkan produktifitas dengan cara meningkatkan kapasitas, kualitas, efisiensi dan efektivitas dari sumber daya yang ada. apa implikasi manajerial yang muncul dari organisasi tanpa pembatas (borderless Tipe organisasi transnasional/tanpa batas memakai pengaturan yang mengeliminasi atau menghapus halangan geografis artitisial.Para manajer memilih pendekatan ini dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas di pasar global yang kompetitif.Implikasi yang dirasakan oleh para pihak manajer adalah bagaimana mereka bisa mengembangkan produk yang diproduksi di negara lain,dengan baik dengan cara memanfaatkan sumber daya alam dan manusia yang ada pada negara ttersebut.Jadi struktur organisasi manajerial tidak akan berpusat pada satu organisasi manajerial namun harus mencakup seluruh struktur organisasi manajerial di seluruh negara dimana perusahaan iitu berada.
Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan
     formulasi kebijakan.
2. implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.     
   Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara  
   tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi
   dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara
   moral individu pada tingkat yang memuaskan.
Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi Organisasi apapun yang berdiri, tentu akan menggunakan konsep kepemimpinan karena ada unsur filosofi (pandangan), harapan/tujuan, tantangan, dan sumber daya di dalamnya. Semua faktor itu harus diatur sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan. Dengan kata lain mesti ada konsep kepemimpinan dalam organisasi. Pada tataran praktis-managerial, konsep kepemimpinan juga mesti diterapkan sehinga dalam organisasi terkonsep rapi, bersinergis, dan efektif.

Daftar pustaka:

1. https://dayensobarna.wordpress.com
3 http://idhoidhoy.blogspot.co.id/2013/04/faktor-faktor


Tidak ada komentar:

Posting Komentar