Rabu, 29 April 2015

“Uang tidaklah berarti apa-apa ketimbang kasih sayang terhadap anak”

Disini diceritakan seorang anak kecil yang selalu rindu sikap kasih sayang terhadap ayahnya, ayahnya itu sangat sibuk sekali dengan pekerjaanya sehinga lupa yang seharusnya anak seumur dia itu di perhatikan dan diberi kasih sayang yang lebih oleh  ayanhnya, tetapi ini berbeda dengan anak-anak lainya . langsung saja sebut namanya “Jeny” ketika Jeny ingin sarapan pagi bersama ke-2 orang tuanya ,nah disitu ayahnya Jeny di Telpon oleh orang kantor di suruh bekerja tepat waktu,hingga akhirnya ayahnya Jeny meninggalkan meja makan dan bergegas pergi ke kantor yang tadinya ingin sarapan bersama Jeny dan akhirnya ada telpon dari orang kantor, setelah itu Jeny juga meninggalkan meja makan karena melihat ayahnya meninggalkan meja makan tersebut, hari pun sudah  siang dan  pintu rumah dibuka ,ternyata Jeny sudah pulang sekolah ,kemudian dia masuk rumah dan menanyakan kepada Ibunya yang sedang santai dan membaca majalah distu Jeny bertanya “Ibu apakah ayah sudah pulang” kemudian Ibunya menjawab “blum nak ayah belum pulang mungkin sore nanti. Jeny dengan senag hati “Hore aku bisa main sama papah dong mah”, kata-kata senag itu terucap dari anak ini.
Setelah waktu berjalan dengan sangat cepat, hingga menunjukan pukul  8 malam, ayahnya  Jeny belum pulang juga ,dan akhirnya Jeny menemui Ibunya yang sedang menonton TV di ruang tamu, Jeny pun bertanya lagi kepada Ibunya menanyakan ayahnya yang belum pulang .kemudian Ibunya Jeny menyuruh Jeny tidur duluan karena alasanya takut anaknya nanti pagi dia telat kesekolah dan di marahi oleh gurunya,kemudian Jeny meninggalkan ibunya sendiri dan bergegas untuk tidur disitu Jeny menaruh rasa kekecewaan. Setah pagi jam 4 subuh ayahnya Jeny  sudah bergegas kembali untuk pegi bekerja, tanpa sepengetahuan Jeny alasan ayahnya pergi pagi-pagi itu karena ada proyek besar jadinya berangkat pagi-pagi, seketika Ibunya Jeny menanyakan tentang Janji Jeny kepada Ayahnya langsung saja pergi begitu saja. setelah itu Jeny bangun pagi dan bergegas untuk sarapan pagi dahulu sebelum berangkat kesekolah ,dan diselah-selah makan Jeny menanyakan ayahnya “ Ibu ayah kemana,kok gak ikut sarapan bareng Jeny” kemudian ibunya menjawab “tadi ayahmu pergi masih subuh” dan Jeny meng iyahkan begitu saja dengan wajah di tekuk kebawah. Setelah itu Jenypun bergegas pergi kesekolah, seketika terkejut terdiam dan termenung di tengah perjalanan Jeny melihat seorang anak yang sedang asik bermain bersama kedua orang tuanya dan di situlah Jeny termenung. Hari mulai siang seperti biasa Jeny pulang kerumahnya dengan wajah sedih dan selalu saja Jeny menanyakan ayahnya kepada Ibunya “ibu ayah sudah pulang” ibunya menjawab “belum nak” kemudian Jeny mengiahkannya saja. ketika ibu Jeny menyusul ke kamarnya, Ibun Jeny menanyakan tentang perkembangan sekolahnya kepada Jeny, Jeny pun yang menaggapi ibunya bicara seperti orang yang sedih Kemudian Jeny bertanya kepada ibunya”Mah kenapa sih ayah kerja terus aku kan pengen seperti anak-nak yang lainya bisa main-main sama ayahnya dan bisa jalan-jalan sama ayahnya” kemudian ibunya menjawab dengan alasan Ayahnya kerja untuk masadepan Jeny.dan pada malam itupun Jeny tidak bisa tidur dan dia masih memikirkan ayahnya di tempat tidurnya,kemudian seketika Jeny yang sedang membayangkan ayahnya melihat sebuah Celengan Ayam yang berada di kamarnya di pecahkan entah untuk membeli apa. Setelah itu Jeny tertidur di sopa dan ditanyakan oleh ibunya, knpa alasan jeny tidur di sopa,jeny berkata dia tidur di sopa karena menunggu ayahnya pulang kerja.setelah itu Jeny menunggu ayahnya di sopa hingga larut malam tetap saja jeny menunggu ayahnya, dan tanpa ayahnya sadari ketika pitu rumah dibuka Ayahnya Jeny langsung terkejut melihat jeny belum tidur ,kemudian Jeny bertanya kepada ayahnya” Ayah kenapa ayah baru pulang” Ayahnya menjawab “Ayah banyak kerjaan di kantor” ,kemudian jeny menanyakan sesuatu kepada ayahnya tentang gaji penghasilan ayahnya kemudian Jeny berbicara dan iya ingin meminta Uang 5000 untuk membeli mainan namun tetap saja Jeny ngotot ingin meminta uang tersebut dan pada akhirnya ayah Jeny memarahi Jeny karena ngotot Jeny ingin meminta uang pada saat malam itu juga, setelah kejadian itu Jeny langsung pergi ke kamar tidur. Setelah jeny di kamar tidur Ayahnya menghampiri jeny dan ayahnya jeny meminta maaf karena dia tadi sudah memarahinya. Jeny langsung terbangun setelah mendengar perkataan maaf dari ayahnya dan dia bilang kepada ayahnya” Jeny tadi meminta uang sebenarnya bukan untuk membeli mainan tetapi alasan jeny ia ingin membeli waktu ayahnya yang selalu kerja tanpa tiada hentinya bahkan tidak pernah memberikan kasih sayang kepada anaknya. keinginan Jeny iyalah supaya Ayahnya selalu memberikan waktu untuk Jeny bermain dengan ayahnya.
Kesimpulannya

Kalo punya anak itu harus di perhatiakan dan sesibuk apapun kita dengan kerjaan kita, kita tetap mengingatnya dan sesekali mengajak anak-anak untuk bermaian ataupun liburan,supaya anak-anak kita tidak jenuh dengan sikap orangtuanya.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar