Disini diceritakan
seorang anak kecil yang selalu rindu sikap kasih sayang terhadap ayahnya,
ayahnya itu sangat sibuk sekali dengan pekerjaanya sehinga lupa yang seharusnya
anak seumur dia itu di perhatikan dan diberi kasih sayang yang lebih oleh ayanhnya, tetapi ini berbeda dengan anak-anak
lainya . langsung saja sebut namanya “Jeny” ketika Jeny ingin sarapan pagi
bersama ke-2 orang tuanya ,nah disitu ayahnya Jeny di Telpon oleh orang kantor di
suruh bekerja tepat waktu,hingga akhirnya ayahnya Jeny meninggalkan meja makan
dan bergegas pergi ke kantor yang tadinya ingin sarapan bersama Jeny dan
akhirnya ada telpon dari orang kantor, setelah itu Jeny juga meninggalkan meja
makan karena melihat ayahnya meninggalkan meja makan tersebut, hari pun
sudah siang dan pintu rumah dibuka ,ternyata Jeny sudah
pulang sekolah ,kemudian dia masuk rumah dan menanyakan kepada Ibunya yang
sedang santai dan membaca majalah distu Jeny bertanya “Ibu apakah ayah sudah pulang”
kemudian Ibunya menjawab “blum nak ayah belum pulang mungkin sore nanti. Jeny
dengan senag hati “Hore aku bisa main sama papah dong mah”, kata-kata senag itu
terucap dari anak ini.
Setelah waktu berjalan
dengan sangat cepat, hingga menunjukan pukul
8 malam, ayahnya Jeny belum
pulang juga ,dan akhirnya Jeny menemui Ibunya yang sedang menonton TV di ruang
tamu, Jeny pun bertanya lagi kepada Ibunya menanyakan ayahnya yang belum pulang
.kemudian Ibunya Jeny menyuruh Jeny tidur duluan karena alasanya takut anaknya
nanti pagi dia telat kesekolah dan di marahi oleh gurunya,kemudian Jeny
meninggalkan ibunya sendiri dan bergegas untuk tidur disitu Jeny menaruh rasa
kekecewaan. Setah pagi jam 4 subuh ayahnya Jeny
sudah bergegas kembali untuk pegi bekerja, tanpa sepengetahuan Jeny
alasan ayahnya pergi pagi-pagi itu karena ada proyek besar jadinya berangkat pagi-pagi,
seketika Ibunya Jeny menanyakan tentang Janji Jeny kepada Ayahnya langsung saja
pergi begitu saja. setelah itu Jeny bangun pagi dan bergegas untuk sarapan pagi
dahulu sebelum berangkat kesekolah ,dan diselah-selah makan Jeny menanyakan
ayahnya “ Ibu ayah kemana,kok gak ikut sarapan bareng Jeny” kemudian ibunya
menjawab “tadi ayahmu pergi masih subuh” dan Jeny meng iyahkan begitu saja
dengan wajah di tekuk kebawah. Setelah itu Jenypun bergegas pergi kesekolah,
seketika terkejut terdiam dan termenung di tengah perjalanan Jeny melihat
seorang anak yang sedang asik bermain bersama kedua orang tuanya dan di situlah
Jeny termenung. Hari mulai siang seperti biasa Jeny pulang kerumahnya dengan
wajah sedih dan selalu saja Jeny menanyakan ayahnya kepada Ibunya “ibu ayah
sudah pulang” ibunya menjawab “belum nak” kemudian Jeny mengiahkannya saja.
ketika ibu Jeny menyusul ke kamarnya, Ibun Jeny menanyakan tentang perkembangan
sekolahnya kepada Jeny, Jeny pun yang menaggapi ibunya bicara seperti orang
yang sedih Kemudian Jeny bertanya kepada ibunya”Mah kenapa sih ayah kerja terus
aku kan pengen seperti anak-nak yang lainya bisa main-main sama ayahnya dan
bisa jalan-jalan sama ayahnya” kemudian ibunya menjawab dengan alasan Ayahnya
kerja untuk masadepan Jeny.dan pada malam itupun Jeny tidak bisa tidur dan dia
masih memikirkan ayahnya di tempat tidurnya,kemudian seketika Jeny yang sedang
membayangkan ayahnya melihat sebuah Celengan Ayam yang berada di kamarnya di
pecahkan entah untuk membeli apa. Setelah itu Jeny tertidur di sopa dan
ditanyakan oleh ibunya, knpa alasan jeny tidur di sopa,jeny berkata dia tidur
di sopa karena menunggu ayahnya pulang kerja.setelah itu Jeny menunggu ayahnya
di sopa hingga larut malam tetap saja jeny menunggu ayahnya, dan tanpa ayahnya
sadari ketika pitu rumah dibuka Ayahnya Jeny langsung terkejut melihat jeny
belum tidur ,kemudian Jeny bertanya kepada ayahnya” Ayah kenapa ayah baru
pulang” Ayahnya menjawab “Ayah banyak kerjaan di kantor” ,kemudian jeny
menanyakan sesuatu kepada ayahnya tentang gaji penghasilan ayahnya kemudian
Jeny berbicara dan iya ingin meminta Uang 5000 untuk membeli mainan namun tetap
saja Jeny ngotot ingin meminta uang tersebut dan pada akhirnya ayah Jeny
memarahi Jeny karena ngotot Jeny ingin meminta uang pada saat malam itu juga,
setelah kejadian itu Jeny langsung pergi ke kamar tidur. Setelah jeny di kamar
tidur Ayahnya menghampiri jeny dan ayahnya jeny meminta maaf karena dia tadi
sudah memarahinya. Jeny langsung terbangun setelah mendengar perkataan maaf
dari ayahnya dan dia bilang kepada ayahnya” Jeny tadi meminta uang sebenarnya
bukan untuk membeli mainan tetapi alasan jeny ia ingin membeli waktu ayahnya
yang selalu kerja tanpa tiada hentinya bahkan tidak pernah memberikan kasih
sayang kepada anaknya. keinginan Jeny iyalah supaya Ayahnya selalu memberikan
waktu untuk Jeny bermain dengan ayahnya.
Kesimpulannya
Kalo punya anak itu
harus di perhatiakan dan sesibuk apapun kita dengan kerjaan kita, kita tetap mengingatnya
dan sesekali mengajak anak-anak untuk bermaian ataupun liburan,supaya anak-anak
kita tidak jenuh dengan sikap orangtuanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar