Jumat, 26 September 2014

Tugas 1 ISD kelas: 1KA04 Universitas Gunadarma

Bab I


Pengertian Ilmu Sosial Dasar 


      Ilmu sosial dasar iyalah pengetahuan yang mempelajari masalah-masalah sosial,khususnya masalah yang terjadi pada masyarakat Indonesia. dengan menggunakan teori-teori (fakta , konsep, Teori ) yang berasal dari berbagai bidang pengetahua keahlian dalam lapangan Ilmu lapangan sosial, seperti Geografi sosial ,Sosiologi,Antropologi Sosial,Ilmu Politik,Ekonomi,Psiologi Sosial dan sejarah.
      Ilmu Sosial Dasar tidak merupakan gabungan dari Ilmu-ilmu Sosial yang di padukan,karena masing-masing disiplin ilmu memiliki obyek dan metode ilmiahnya sendiri-sendiri yang tidak mungkin di padukan. Berdasarkan Ilmu filsafat yang dianggap sebagai ibu dari ilmu pengetahuan, maka ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi 3 (Tiga) yaitu :


    1.) Ilmu-ilmu Alamiah (Natural Science)  Ilmu-ilmu Alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta.untuk mengkaji hal ini digunakan digunakan metode ilmiah.caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan  itu, lalu di buat analisis untuk mementukan suatu kualitas.
    2.) Ilmu-ilmu sosial (Sosial Science ) Ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang yang terdapat dalam hubungan antara manusia.untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah.
    3.) Pengetahuan Budaya (the humanities ) bertujuan untuk memeahami dan untuk mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi.untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian  di beri arti.

   
        Maka dari itu pelajaran ilmu sosial diberikan kepada mahasiswa sebagai suatu bahan program studi atau mata kuliah umum.mata kuliah umum sosial dasar diberikan dalam rangka usaha untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang tentang konsep-konsep yang dikembangkan serta mengkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap , presepsi dan penalaran mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosialnya.
     Dari pengertian tersebut dapat di tarik kesimplan bahwa Ilmu sosial Dasar adalah pengetahuan yang mempelajari tetang cara manusia berkomunikasi/berhubungan dengan satu sama lain.
sebagai makhluk Sosial,berkomunikasi/berhubungan antar sesama haruslah terjalin dengan harmonis agar tercipta manusia yang peduli terhadap sesama.

      

Tujuan Ilmu sosial Dasar


 A. Tujuan Umum di selenggarakannya mata kuliah Ilmu Sosial Dasar ialah pembentukan dan pengembangan ke pribadian serta perluasan wawasan perhatian, pengetahuan ,dan pemikiran mengnai berbagai gejala yang ada dan timbul dalam lingkungannya, khususnya gejala berkenaan dengan masyarakat dengan orang lain , agar daya tanggap, presepsi, dan penalaran berkenaan  dengan lingkungan sosial dapat di pertajam.

 B. Tujuan Khusus:

   1.) Memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada dalam masyarakat.
     2.)  Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk ikut serta dalam usaha-usaha menaggulaninya.
  3.)  Menyadari bahwa setiap masalah sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat mendekatinya(mempelajarinya)
     4.)   Memahami jalan pikiran para ahli dalam bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi d engan denga mereka dalam rangka penanggulangan masalah sosial yang timbul dalam masyarakat.

C. Kelompok Ilmu Pengetahuan        

       Berdasarkan dari macam-macam buku besar yang telah dijadikan sebagai sumber dan patokannya Ilmu Pengetahuan dibagi menjadi 3 Yaitu :

1. Ilmu Pengetahuan Alam 

         Menjalani hidup di dunia ini kita tidak sendri sebagai makhluk hidup,di karenakan kita juga perlu adanya keterkaitan hubungan yang saling menguntungkan,menguntungkan hanya satu pihak,dan sama-sama merugikan semua itu di lakukan begitu saja tanpa mengenal perubahan jaman di karanakan itu semua di lakukan demi kelangsungan hidupnya.

2. Ilmu Pengetahuan Sosial

         Ilmu Pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi sosial,nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan,berpkir menjadi orang memiliki rasa nilai teggang rasa sesama manusia di dalam ilmu pegetahuan sosial di bagi menadi beberapa ilmu yaitu :sejarah,geografi,ekonomi dan dan masih banyak lagi.

3. Ilmu Pengetahuan Budaya atau bisa di sebutnya Ilmu Pengetahuan               Humaniora

         Di dunia ini banyak sekali Negara dan juga rakyatnya dengan berbagai macam suku dan budaya di setiap suku atau etnic mempunya perbedaan dan juga ciri khas yang kia  bisa membedakannya dari mulai pakainya,dan tutur bahasanya,dan juga norma-norma kehidupannya sehingga dari situlah kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu kebudayaan adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu norma asas di setiap wilayah brbagai Negara, tidak semua kebudayaan itu sama dan juga tidak lain pula dinegara satu mudah menerima kedatangan budaya yang beerasal dari Negara lain.

Ruang Lingkup Ilmu Sosial Dasar

Ilmu Sosial Dasar mencakup masalah-masalah sosial yang timbul di dalam sebuah masyarakat.untuk menelaah masalah-masalah sosial tersebut hendaknya terlebih dahulu dapat mengidentifikasi kenyataan-kenyataan sosial dan memahami sejumlah konsep sosial tersebut. sehingga ilmu sosial dasar dapat di bedakan atas Tiga golongan besar yaitu :

       1).  Kenyataan-kenyataan sosial yag ada di dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah sosial tertentu. 

       2).  Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat di perlukan untuk mempelajari masalah-masalah sosial  yang dibahas pada ilmu sosial.

       3).  Masalah-masalah sosial yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang satu dengan yang lainya saling berkaitan satu sama lain.

Ilmu sosial dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok pembahasan. dari kedelapan pokok pembahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu Sosial Dasar di harapkan mempelajari dan memahami adanya :

      1).   Berbagi masalah kependudukan dalam hubungannya dengan                         pengembangan masyarakat dan kebudayaan.

      2).   Masalah Individu, keluarga dan masyarakat

      3).   Masalah pemuda dan Sosialisasi

      4).   Masalah hubungan antara Warga Negara 

      5).   Masalah pelapisan sosial dan kesamaan derajat

      6).   Masalah Masyarakat perkotaan dan masalah pedesaan

      7).   Masalah pertentangan-pertentangan sosial dan integrasi

      8).   Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan               kesejahtraan masyarakat.


Perbedaan antara ISD dan IPS

      1)     Ilmu sosial dasar diberikan di Perguruan Tinggi, ilmu pengetahuan       sosial di berikan  di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.                                 2)     Ilmu sosial dasar merupakan mata kuliah tunggal sedangkan sedangkan Ilmu pengetahuan sosial merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).                                                               3)   Ilmu sosial dasar di arahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedangkan ilmu pengetauan sosial di arahkan pada pembentukan dan keterampilan intelektual.



Persamaan antara ISD dan IPS


    1) Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk  kepentingan program             pendidikan.

    2)  Keduanya bukan di siplin ilmu yang berdiri sendiri.

    3)  Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan sosial dan              masalah sosial.


Golongan bahan pelajaran ISD


   1) Kenyataan-kenyataan sosial yang ada dalam masyarakat,yang secara bersama-sama   merupakan masalah sosial tertentu.
   2) Konsep-konsep sosial atau pengertian-pengertian tentang kenyataan-kenyataan sosial dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat di perlukan untuk mempelajari masalah masalh soisal yang di bahas dalam  ilmu pengetahuan soial.
   3) Masalah-masalah yang timbul dalam masyarakat,biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan sosial yang antara satu dengan yang lainya berbeda 




DAFTAR ISI

Bab II
  1.    Perkembangan penduduk dunia dengan menggunakan tabel
  2.    Penggandaan penduduk dunia dengan menggunakan table
  3.    Faktor-faktor demografi yang mempengaruhi pertambahan penduduk
  4.    Rumus tingkat kematian yang kasar
  5.    Rumus tingkat kematian khusus
  6.    Angka kelahiran
  7.    Pengertian migrasi
    – Macam-macam migrasi
    – Proses migrasi
    – Akibat migrasi
    – Jenis struktur penduduk
    – Bentuk piramida penduduk stasioner, muda, tua
    – Pengertian rasio ketergantungan
  8.  Kebudayaan dan Kepribadian
    – Pertumbuhandan perkembangan kebudayaan di Indonesia
    – Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
  9.  Kebudayaan Barat
  10.  Kesimpulan
  11.  Saran
  1.  A.  Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel
Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel. Kita bisa lihat tabel dibawah ini yang saya ambil contoh dari tahun – tahun sebelumnya Perkembangan Penduduk Dunia pada tahun 1950 sampai 2008.
     China
562,579,779
           China
1,333,207,572
       USA
      152,271,000
            India
1,154,845,005
Russia
101,936,816
USA
304,838,948
Japan
83,805,000
Indonesia
238,567,492
Brazil
197,254,181
World
2,555,948,654
World
6,736,383,012
Populasi tahun 1950
Populasi tahun 2008
Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

Penduduk, Masyarakat, dan Kebudayaan

PERTUMBUHAN PENDUDUK

Tabel Perkembangan penduduk dunia

Perkembangan penduduk dunia tahun 1830 – 2006
Tahun
Jumlah penduduk
Perkembangan pertahun
1830
1 milyard
-
1930
2 milyard
1%
1960
3 milyard
1,7%
1975
4 milyard
2,2%
1987
5 milyard
2%
1996
6 milyard
2%
2006
7 milyard
2%
Bisa kita lihat rata – rata setiap negera penduduknya bisa bertambah hingga 2x lipatnya. Lalu perkembangan penduduk dunianya bertambah hingga 3x lipatnya. Itu berarti penduduk dunia sangat pesat pertumbuhannya.

  1. Tabel Penggandaan Penduduk Dunia
Tahun penggandaan
Perkiraan penduduk dunia
Waktu
800 SM
5 juta
-
1650 tahun
500 juta
1500
1830 tahun
1 milyard
180
1930 tahun
2 milyard
100
1975 tahun
4 milyard
45
Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.
Menggunakan interpolasi linear dari perkiraan UNDESA, populasi dunia telah meningkat dua kali lipat atau akan dua kali lipat dalam tahun-tahun berikutnya (dengan dua titik tolak yang berbeda). Perhatikan bagaimana, selama 2 milenium, menggandakan masing-masing mengambil kira-kira setengah selama dua kali lipat sebelumnya, pas model pertumbuhan hiperbolik disebutkan di atas. Namun, tidak mungkin bahwa akan ada penggandaan lain dalam abad ini.

 3.  Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk
  1. Kematian (Mortalitas)
    Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
  2. Kelahiran (Natalitas)
    Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)

Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR        = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D             = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P             = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K             = Bilangan konstan 1000
Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx   = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx           = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px           = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K             = Bilangan konstan 1000

Angka Kelahiran
Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:
  1. Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
    Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
CBR = B/P x K
Ket  :
CBR        = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B             = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P             = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K             = Bilangan konstan 1000
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.
  1. Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate) disingkat ASFR
    Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
ASFRx = Bx/Pfx x k
Ket :
ASFRx   = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx           = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx         = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K             = Bilangan konstan 1000
X             = Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun dan seterusnya
Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran. Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

Pengertian dan Akibat Migrasi
Secara umum Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.
Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.
Berikut ini adalah akibat yang muncul dari migrasi :
  • Akan terjadi pertikaian didalam suatu kota yang banyaknya imigrasi dikarenakan banyaknya orang yang bersuku tidak sama, perbedaan sosial budaya, pola pikiran yang tidak sepaham, adab tutur kata yang tidak sama, dan memandang suatu nilai orang.
  • Rawan terjadi bencana alam, karena apabila imigran datang tentu saja mereka mencari tempat tinggal, maka lahan penghijauan pun menjadi sasaran untuk dibuatnya perumahan sehingga untuk resapan air pun berkurang sehingga akan terjadi bencana alam banjir dan juga wabah penyakit.
  • Kesehatan menjadi harga yang lebih mahal di dalam kota migrasi karena, makin banyak imigran yang datang dengan membawa alat kendaraannya dan juga elektronik yang mempunyai radiasi dan polusi pun dimana-mana.
  • Area pemakanan yang berkurang karena lahan yang seharusnya dijadikan tempat pemakanan, dijadikan fasilitas umum seperti mall dan bangunan lainnya.
  • Lahan pekerjaan yang sempit karena banyaknya orang yang mau menetap di kota migrasi dengan mencari uang tetapi sudah banyaknya lahan pekerjaan yang diambil orang dan juga peluang bisnis yang area penjualannya sangat sempit.
Macam-Macam Migrasi dan Proses Migrasi
Berikut adalah macam-macam migrasi :
  1. Migrasi masuk (in migration), yaitu masuknya penduduk ke suatu daerah tujuan
  2. Migrasi keluar (out migration), yaitu perpindahan penduduk keluar dari suatu daerah asal
  3. Migrasi neto (net migration), yaitu merupakan selisih antara jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
  4. Migrasi bruto (gross migration), yaitu jumlah migrasi masuk dan migrasi keluar
  5. Migrasi total (total migration), yaitu seluruh kejadian migrasi, mencakup migrasi semasa hidup dan migrasi pulang
  6. Migrasi internasional (international migration), yaitu perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain
  7. Migrasi semasa hidup ((life time migration), yaitu migrasi berdasarkan tempat kelahiran. Mereka yang pada waktu pencacahan sensus bertempat tinggal didaerah yang berbeda dengan daerah tempat lahirnya
  8. Migrasi parsial (partial migration), yaitu jumlah migran ke suatu daerah tujuan dari daerah asal atau dari daerah asal ke satu daerah tujuan
  9. Arus migrasi (migration stream), yaitu jumlah atau banyaknya perpindahan yang terjadi dari daerah asal ke daerah tujuan dalam jangka waktu tertentu
  10. Urbanisasi (urbanization), yaitu bertambahnya proposisi penduduk yang berdiam didaerah kota yang disebabkan oleh proses perpindahan penduduk ke kota dan atau akibat dari perluasan kota
  11. Transmigrasi (transmigration), yaitu pemindahan dan perpindahan penduduk dari suatu daerah untuk menetap ke daerah lain yang ditetapkan didalam wilayah RI guna kepentingan pembangunan negara atau karena alasan-alasan yang dipandang perlu oleh pemerintah berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang-undang
Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
  1. Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
  2. Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
  3. Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
  4. Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
  5. Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
  6. Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
  7. Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
  8. Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
  9. Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
  10. Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk

Jenis Struktur Penduduk
  1. Piramida Penduduk Muda
    Piramida ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan dan sedang berkembang.
  2. Piramida Stationer
    Bentuk piramida ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap (statis) sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
  3. Piramida Penduduk TuaBentuk piramida penduduk ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali.


Bentuk Piramida Penduduk
  • Piramida penduduk muda berbentuk limas
Piramida ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda lebih besar dibanding usia dewasaJumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah kematian. Contoh Negara : India, Brazilia, Indonesia.
  • Piramida penduduk stasioner atau tetap berbentuk granat
Bentuk ini menggambarkan jumlah penduduk usia muda seimbang dengan usia dewasa. Tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggiContoh Negara : Swedia, Belanda, Skandinavia.
  • Piramida penduduk tua berbentuk batu nisan
Piramida bentuk ini menunjukkan jumlah penduduk usia muda lebih sedikit bila dibandingkan dengan usia dewasa. Jika angka kelahiran jenis pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk. Contoh Negara : Jerman, Inggris, Belgia, Prancis.

Pengertian Rasio Ketergantungan
Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio) adalah perbandingan antara jumlah penduduk berumur 0-14 tahun, ditambah dengan jumlah penduduk 65 tahun keatas dibandingkan dengan jumlah penduduk usia 15-64 tahun. Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang. Semakin tingginya persentase dependency ratio menunjukkan semakin tingginya beban yang harus ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai hidup penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi. Sedangkan persentase dependency ratioyang semakin rendah menunjukkan semakin rendahnya beban yang ditanggung penduduk yang produktif untuk membiayai penduduk yang belum produktif dan tidak produktif lagi.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
  • Zaman Batu Tua (Palaeolithikum)
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar, misalnya kapak genggam Kapak genggam semacam itu kita kenal dari wilayah Eropa, Afrika, Asia Tengah, sampai Punsjab(India), tapi kapak genggam semacam ini tidak kita temukan di daerah Asia Tenggara
Berdasarkan penelitian para ahli prehistori, bangsa-bangsa Proto-Austronesia pembawa kebudayaan Neolithikum berupa kapak batu besar ataupun kecil bersegi-segi berasal dari Cina Selatan, menyebar ke arah selatan, ke hilir sungai-sungai besar sampai ke semenanjung Malaka Lalu menyebar ke Sumatera, Jawa. Kalimantan Barat, Nusa Tenggara, sampai ke Flores, dan Sulawesi, dan berlanjut ke Filipina.
  • Zaman Batu Muda (Neolithikum)
Manusia pada zaman batu muda telah mengenal dan memiliki kepandaian untuk mencairkan/melebur logam dari biji besi dan menuangkan ke dalam cetakan dan mendinginkannya. Oleh karena itulah mereka mampu membuat senjata untuk mempertahankan diri dan untuk berburu serta membuat alat-alat lain yang mereka perlukan.
Ciri – ciri zaman batu muda :
1.  Mulai menetap dan membuat rumah
2.  Membentuk kelompok masyarakat desa
3.  Bertani
4.  Berternak untuk memenuhi kebutuhan hidup
Bangsa-bangsa Proto-austronesia yang masuk dari Semenanjung Indo-China ke Indonesia itu membawa kebudayaan Dongson, dan menyebar di Indonesia. Materi dari kebudayaan Dongson berupa senjata-senjata tajam dan kapak berbentuk sepatu yang terbuat dari bahan perunggu.

Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
  • Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan ke-4 agama hindu mulai masuk ke Indonesia di Pulau Jawa. Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Sekitar abad ke 5 ajaran Budha masuk ke indonesia, khususnya ke Pulau Jawa. Agama Budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dibandingkan Hinduisme,sebab budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masysrakat. Walaupun demikian, kedua agama itu di Indonesia, khususnya di Pulau Jawa tumbuh dan berdampingan secara damai. Baik penganut hinduisme maupun budhisme masng-masing menghasilkan karya- karya budaya yang bernilai tinggi dalam seni bangunan, arsitektur, seni pahat, seni ukir, maupun seni sastra, seperti tercermin dalam bangunan, relief yang diabadikan dalam candi-candi di Jawa Tengah maupun di Jawa Timur diantaranya yaitu Borobudur, Mendut, Prambanan, Kalasan, Badut, Kidal, Jago, Singosari, dll.
  • Kebudayaan Islam
Abad ke 15 da 16 agama islam telah dikembangkan di Indonesia, oleh para pemuka-pemuka islam yang disebut Walisongo. Titik penyebaran agama Islam pada abad itu terletak di Pulau Jawa. Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia, khususnya di Pulau Jawa sebelum abad ke 11 sudah ada wanita islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik. Masuknya agama Islam ke Indonesia berlangsung secara damai. Hal ini di karena masuknya Islam ke Indonesia tidak secara paksa.
Abad ke 15 ketika kejayaan maritim Majapahit mulai surut , berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman. Negara- negara yang dimaksud adalah Negara malaka di Semenanjung Malaka,Negara Aceh di ujung Sumatera, Negara Banten di Jawa Barat, Negara Demak di Pesisir Utara Jawa Tengah, Negara Goa di Sulawesi Selatan . Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang. Pedagang kaya dan golongan bangsawan kota- kota pelabuhan, nampaknya telah terpengaruh dan menganut agama Islam. Daerah-daerah yang belum tepengaruh oleh kebudayaan Hindu, agama Islam mempunyai pengaruh yang mendalam dalam kehidupan penduduk. Di daerah yang bersangkutan. Misalnya Aceh, Banten, Sulawesi Selatan, Sumatera Timur, Sumatera Barat, dan Pesisr Kalimantan.

Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan barat juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan Barat. Masuknya budaya Barat ke Negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis atau penjajah masuk ke Indonesia, terutama bangsa Belanda. Penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahan kolonialis Belanda, di kota-kota propinsi, kabupaten muncul bangunan-bangunan dengan bergaya arsitektur Barat. Dalam waktu yang sama, dikota-kota pusat pemarintahan, terutama di Jawa, Sulawesi Utara, dan Maluku berkembang dua lapisan sosial ; Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh, dan kaum pegawai.
Sehubungan dengan itu penjelasan UUD’45 memberikan rumusan tentang kebudayaan memberikan rumusan tentang kebudayaaan bangsa Indonesia adalah: kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yang ada sebagai puncak kebudayaan di daerah-daerah di seluruh Indonesia. Dalam penjelasan UUD’45 ditujukan ke arah mana kebudayaan itu diarahkan, yaitu menuju kearah kemajuan budaya dan persatuan, dengan tidak menolak bahan baru kebudayaan asing yang dapat mengembangkan kebudayaan bangsa sendiri serta mempertinggi derajat kemanusiaan bangsa Indonesia

  





Sumber : - http://prabowo-womanizer.blogspot.com/2012/10/pengertian-ilmu-sosial-dasar.html
               - https://nathaniaseptavy.wordpress.com/tag/perbedaan-dan-persamaan-isd-dan-ips/
               - http://febrinasrinatasa.wordpress.com/2012/10/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-penduduk/