Jumat, 29 Juni 2018

Penjelasan fungsi tenses , penggunaan, rumus beserta Contoh Tenses


Tenses dalam Bahasa Inggris mempunyai 16 tenses yaitu:

1.   Simple Present

Fungsi:
a. Untuk meyatakan suatu  kebenaran umum/ mutlak

Rumus 
(+)S + Tobe + Noun/ Adjective
(-)  S + Tobe +Not+ Noun/ Adjective
(?)Tobe + S +Noun/ Adjective ?

Contoh :

(+) She is smart
(-) She is nit smart
(?)Is she smart?

b. Untuk meyatakan suatu  pekerjaan rutin. 

Rumus

(+) S + V1 ( + Object )
(-) S + Do/Does + not +V1  
(?)Do/Does + not + S + V1?

Contoh :

(+) She eats an apple
(-) She does not eat apple
(?) Does she eat apple?


2. Present Continuous.
Fungsi:
Untuk meyatakan suatu  pekerjaan yang sedang berlangsung

Rumus
(+) S + am/is/are + Verb.ing
(-) S + am/is/are + not + Verb.ing
(?) Am/is/are + S + Verb.ing

Contoh :
She is reading a magazine
She is not reading a magazine
Is she reding a magazine?


3. Present Perfect
Fungsinya:
Untuk meyatakan suatu  pekerjaan yang telah usai pada saat sekarang.

Rumus 

(+) S + have/has + V3  
(-)  S + have/has + not + V3
(?) Have/has + S + V3?

Contoh :

She has eaten an apple
She has not eaten an apple
Has she eaten an apple?


4. Present Perfect Continuous tense 
Fungsi:
Untuk meyatakan suatu  pekerjaan yang sudah terjadi dan masih terdapat  kemungkinan terjadi sampai nanti.

Rumus
(+) S + have/has + been + Ving  
(-)  S + have/has + not + been + Ving
(?) Have/has + S + been + Ving
   
Contoh :
(+)  She has been waiting for you since she was at senior high school
(-)  She has not been waiting for you since she was at senior high school
(?)  Has She been waiting for you since she was at senior high school


5. Simple Past tense
Fungsi:
Menunjukkan pekerjaan yang terjadi pada masa lampau atau waktu pekerjaan sudah lewat namun tidak menunjukkan bahwa pekerjaan atau kegiatan tersebut telah selesai.

Rumus
(+) S + V2 + O
(-)  S + did + not + Verb1
(?) Did + S + Verb1)

Contoh :
(+) she ate meatball in the canteen
(-)  she did not eat meatball in the canteen
(?) Did she eat meatball in the canteen?
       .

6. Past Continuous.
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang sedang terjadi pada masa lampau.
(+) S + was/were + Ving    
(-)  S + was/were + not + Ving
(?)  Was/were + S + Ving  
        
Contoh :
(+)  She was watching television at 2 o’clock
(-)  She was not watching television at 2 o’clock
 (?)   was  She watching television at 2 o’clock


7. Past Perfect.
Untuk menunjukkan pekerjaan yang telah selesai ketika pekerjaan lain baru dimulai pada masa lampau.

Rumus

(+) S + Had + V3        
(-)  S + Had + not + V3
(?)  Had + S + V3    

Contoh :
(+) She had finished doing her homework before you came here
(-)  She had not finished doing her homework before you came here
(?)  had She finished doing her homework before you came here?

8. Past Perfect Continuous.
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang sudah terjadi pada masa lalu dan masih berlangsung hingga waktu tertentu pada masa lampau.

Rumus
(+) S + had + been + Ving 
(-)  S+had+not+been+Ving 
(?) had+S+been+Ving   
    
Contoh 
(+) She had been playing badminton at 7 o’clock
(-)  She had not been playing badminton at 7 o’clock
(?) had She been playing badminton at 7 o’clock?


9. Simple Future.
Fungsinya:
Menunjukkan pekerjaan sederhana yang akan terjadi

Rumus
(+) S + will + Verb1       
(-)  S + will+ not + Verb1
(?) Will + S + Verb1     
   
Contoh :
(+) she will go to Bandung tomorrow
(-)  she will not go to Bandung tomorrow
(?)  will she go to Bandung tomorrow?


10. Future Continuous.
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang sedang terjadi pada masa yang akan datang.

Rumus
(+) S + will + be + Verb ing         
(-)  S+ will + not + be + Verb ing 
(?)  Will + S + be + Verb ing   

Contoh :
(+)  he will be working tomorrow at 10 o’clock
(-)  he will not be working tomorrow at 10 o’clock
 (?) will he be working tomorrow at 10 o’clock?


11. Future Perfect.
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang telah selesai di masa yang akan datang.

Rumus
(+) S + will + have + V3           
(-)  S + will + have + not + V3 
(?) Will + S + have + V3     
     
Contoh :
She will have finished cooking at 10 o’clock
 (-)  She will not have finished cooking at 10 o’clock
(?) will She  have finished cooking at 10 o’clock


12. Future Perfect Continuous.
Fungsi:
Menyatakan peristiwa yang sudah dimulai dan masih berlangsung namun kejadiannya tidak sekarang tapi di masa depan.

Rumus
(+) S+will+have+been+Ving
(-)  S+will+have+not+been+Ving,
(?) Will+S+have+been+Ving, 

Contoh :
(+) She will have been working at 10 o’clock
(-)  She will not have been working at 10 o’clock
(?) Will she have been working at 10 o’clock?


13. Past Future.
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang akan dilakukandan akan selesai pada masa lampau.

Rumus
(+): S + would + Infinitive/Verb1
(-): S + would + not + Infinitive/Verb1
(?): Would + S + Infinitive/Verb1

Contoh :

(+)she would finish washing if you didn’t come here.
(-)she would not finish washing if you didn’t come here.
(?)would she finish washing if you didn’t come here.


14. Past Future Continuous.
Fungsi:
 Untuk menunjukkan pekerjaan yang akan sedang dilakukan di masa lampau.

Rumus
(+) S + would + be + Verb.ing   
(-)   S + would + not + be + Verb.ing 
(?)  Would + S + be + Verb.ing       

Contoh :
(+)  she would be finish cooking if the stove is not broken
(-)  she would not be finish cooking if the stove is not broken
(?) would she be finish cooking if the stove is not broken


15. Past Future Perfect.
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang akan sudah selesai dilakukan pada masa lampau.

Rumus
(+) S + would + have + been + V3       
(-)  S + would + not + have + been + V3 
(?) Would +S+ have+ been+ V3 
       
Contoh :
(+) This office would have been painted if all workers had came yesterday.
(-)  This office would not have been painted if all workers had came yesterday
(?) Would This office have been painted if all workers had came yesterday?


16. Past Future Perfect Continuous.
Fungsi:
Untuk menunjukkan pekerjaan yang mungkin akan telah dilakukan dan masih dilakukan pada masa lalu.

Rumus
(+) S + would + have + been + V-ing       
(-) S + would + not + have + been + V-ing 
(?) Would + S + have + been + V-ing? 

Contoh :

(+) she would have been sleeping if the fan was not broken
(-) she would not have been sleeping if the fan was broken
(?) would she have been sleeping if the fan was broken ?


Minggu, 11 Maret 2018

Tugas Softskill Bhs.Inggris 2

PABANGBON BOGOR TOURIST PLACE

Although spelled out new tours, but in an instant Pabangbon Tree House instantly attract tourists, especially young people who love the activities of photographs. Pabangbon Tree House is located in pine forest area and meranti forest research managed by Perhutani, so in addition to tourism, the area can also be used for educational facilities.


Although in the land owned by Perhutani, Bogor but this tour is managed by the community around really, with the Pabangbon Tree House tourism is expected to improve the economy of local communities. The scenery offered Pabangbon Bogor House tour no doubt the beauty, even if the weather is sunny without fog, we can see the shady forest. What to do at Bogor Pabangbon Tree House?

Photo Hunting Yes, the first activity you can definitely do at Pabangbon Tree House is photo hunting. With the natural beauty that diatawarkan this tour, will certainly help you to get cool photographs. Touris while studying Besides traveling, we also can learn in the area of Pabangbon Tree House because it is located in the area of Perhutani where in the area there are meranti forest research that can certainly add to your insight.

Facilities:
-  places to eat
-  Parking lot
-  Visitor / Tree House
-  Gazebo

Ticket Price of Pabangbon Bogor Tree Home:
Rp. 6,000 / person
Ride to Tree House:
Rp. 5,000 / person
Opening Hours:
Morning – 17.00 Wib
Accommodation (Lodging) :
So far there is no lodging in the vicinity of this Pabangbon Tree House, but the community suggested that if tourists want to stay, you can stay in the homes of residents.

Nama : M.SOPIANNUDIN
Kelas : 4KA04
Npm  : 16114259

Source : http://www.brobali.com/2017/02/rumah-pohon-pabangbon-wisata-baru-di-bogor.html

Kamis, 04 Januari 2018

Topic 3 : Postest COBIT (V-Class)

Adakah tools lain untuk melakukan audit TI (Teknologi Informasi)?

Selain COBIT, terdapat beberapa tools lain yang digunakan untuk melakukan audit teknologi informasi, yaitu sebagai berikut :
1. ACL (Audit Command Language)
Merupakan perangkat lunak dalam pelaksanaan audit yang di design khusus untuk melakukan analisa data elektronik suatu perusahaan dan membantu menyiapkan laporan audit secara mudah dan interaktif. ACL dapat digunakan untuk user biasa atau yang sudah ahli.
2. Picalo
Picalo adalah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan analisa data yang dihasilkan dari berbagai sumber. Picalo dikemas dengan GUI (Graphis User Interface) yang mudah digunakan, dan dapat berjalan di berbagai sistem operasi.
3. Metasploit
Metasploit merupakan perangkat lunak yang dapat membanttu keamanan dan sifat profesionalisme teknologi informasi seperti melakukan identifikasi masalah keamanan, verifikasi kerentanan, dapat melakukan scanning aplikasi website, dan rekayasa sosial.
4. NMap (Network Mapper)
NMap bersifat open source yang digunakan untuk audit dalam hal keamanan. Sistem dan administrator menggunakan perangkat lunak ini sebagai persediaan jaringan, mengelola jadwal layanan untuk upgrade, jenis firewall apa yang sedang digunakan, dan lain-lain. NMap berjalan pada semua sistem operasi dan paket biner seperti Linux, serta dapat melakukan transfer data secara fleksibel.
5. Wireshark
Wireshark adalah jaringan terkemuka pada analyzer protocol. Perangkat ini dapat membantu dalam melakukan penangkapan dan interaksi dalam penelusuran lalu lintas yang berjalan pada jaringan komputer.


Sumber :

https://empi378.wordpress.com/2013/01/21/tools-untuk-melakukan-audit-ti .html

http://henindya.blogspot.co.id/2011/10/it-audit-tools.html

Topic 3 : Pretest COBIT (V-Class)

Apa yang Anda ketahui mengenai COBIT (Control Ojective for Information and Related Technology)?

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan sekumpulan dokumentasi dan panduan yang mengarahkan pada IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen, dan pengguna (user) untuk menjembatani pemisah antara resiko bisnis, kebutuhan kontrol, dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dikembangkan oleh IT governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA).
Menurut Campbell COBIT merupakan suatu cara untuk menerapkan IT governance. COBIT berupa kerangka kerja yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya untuk membentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secara terstruktur, COBIT terdiri dari seperangkat contol objectives untuk bidang teknologi indormasi, dirancang untuk memungkinkan tahapan bagi audit.
Menurut IT Governance Institute Control Objectives for Information and related Technology (COBIT, saat ini edisi ke-4) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen and pengguna (user) untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis.
Sejarah dan Perkembangan
COBIT muncul pertama kali pada tahun 1996 yaitu COBIT versi 1 yang menekankan pada bidang audit, COBIT versi 2 pada tahun 1998 yang menekankan pada tahap kontrol, COBIT versi 3 pada tahun 2000 yang berorientasi kepada manajemen, dan COBIT versi 4 yang lebih mengarah kepada IT governance. COBIT terdiri dari 4 domain, yaitu:
  • Perencanaan dan Organisasi (Plan and Organise)
Domain ini mencakup strategi dan taktik yang menyangkut identifikasi tentang bagaimana TI dapat memberikan kontribusi terbaik dalam pencapaian tujuan bisnis organisasi sehingga terbentuk sebuah organisasi yang baik dengan infrastruktur teknologi yang baik pula.
  • Pengadaan dan Implementasi (Acquire and Implement)
Untuk mewujudkan strategi TI, solusi TI perlu diidentifikasi, dibangun atau diperoleh dan kemudian diimplementasikan dan diintegrasikan dalam proses bisnis.
  • Pengantaran dan Dukungan (Deliver and Support)
Domain ini berhubungan dengan penyampaian layanan yang diinginkan, yang terdiri dari operasi pada security dan aspek kesinambungan bisnis sampai dengan pengadaan training.
  • Pengawasan dan Evaluasi (Monitor and Evaluate)
Semua proses TI perlu dinilai secara teratur dan berkala bagaimana kualitas dan kesesuaiannya dengan kebutuhan kontrol.
Kerangka Kerja COBIT
Menurut Campbell dalam hirarki COBIT terdapat 4 domain COBIT yang terbagi menjadi 34 proses dan 318 control objectives, serta 1547 control practitices. Dalam setiap domain dan proses di dalamnya tersedia pula panduan manajemen, panduan audit, dan ringkasan bagi pihak eksekutif.
Adapun kerangka kerja COBIT secara keseluruhan terdiri atas arahan sebagai berikut:
  • Control Obejctives. Terdiri atas 4 tujuan pengendalian tingkat tinggi yang tercermin dalam 4 domain.
  • Audit Guidelines. Berisi 318 tujuan pengendalian bersifat rinci
  • Management Guidelines. Berisi arahan, baik secara umum dan spesifik mengenai hal-hal yang menyangkut kebutuhan manajemen. Secara garis besar dapat memberikan jawaban mengenai: Apa saja indikator untuk mencapai hasil kinerja yang baik?, faktor apa saja yang harus diperhatikan untuk mencapai sukses?, serta apa resiko yang mungkin muncul bila tidak mencapai sasaran?
Disamping itu, dalam kerangka kerja COBIT juga memasukkan bagian-bagian seperti:
  • Maturity models. Untuk menilai tahap maturity IT dalam skala 0-5
  • Critical Success Factors (CSFs). Arahan implementasi bagi manajemen dalam melakukan pengendalian atas proses IT.
  • Key Goal Indicatirs (KGIs). Berisi mengenai arahan kinerja proses-proses IT sehubungan dengan kebutuhan bisnis.
  • Key Performance Indicators (KPIs). Kinerja proses-proses IT sehubungan dengan sasaran/tujuan proses (process goals).
Sumber :
https://nurulaisyah2.wordpress.com/2014/01/28/pretest-cobit-control-objectives-for.html

Topic 2 : Postest Kendali dan Audit Sistem Informasi (V-Class)

Pengendalian TI didefinisikan sebagai suatu pernyataan hasil yang diinginkan atau maksud yang dicapai oleh prosedur pengendalian implementasi dalam kegiatan TI khusus.  Terdapat 15 area pengendalian, sebut dan jelaskan !


  1. Integritas Sistem adalah sebuah sistem yang di dalamnya terdiri atas pilar-pilar yang mana di dalamnya terdapat pelaksanaan yang menjunjung tinggi integritas demi institusi tersebut.
  2. Manajemen Sumber Daya adalah suatu proses menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh, manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktivitas organisasi atau perusahaan demi mencapai tujuan yang telah ditentukan.
  1. Pengendalian Perubahan Software Aplikasi dan Software  Sistem
  • Menentukan adanya keterlibatan dan persetujuan user dalam hal adanya perubahan terhadap software aplikasi dan software sistem
  • Setiap pengembangan dan perbaikan aplikasi harus melalui proses formal dan di dokumentasi serta telah melalui tahapan-tahapan pengembangan sistem yang dibakukan dan disetujui.
  1. Backup dan Recovery
  • Demi kelangsungan usaha, harus tersedia data processing disaster recovery planning (rencana pemulihan data dan pusat sistem informasi apabila terjadi kehancuran),
  • Baik berupa backup dan pemulihan normal, maupun rencana contingency untuk kerusakan pusat SI (lokasi gedung, peralatanya, SDM-nya maupun manualnya).
  1. Contigency Planning
  • Perencanaan yang komprehenshif di dalam mengantisipasi terjadinya ancaman terhadap fasilitas pemrosesan SI
  • Dimana sebagian besar komponen utama dari disaster recovery plan telah dirumuskan dengan jelas, telah di koordinasikan dan disetujui, seperti critical application systems, identifikasi peralatan dan fasilitas penunjang H/W, sistem software  dan sebagainya.
  1. System Software Support
  • Pengukuran pengendalian dalam pengembangan, penggunaan, dan pemeliharaan dari software sistem operasi, biasanya lebih canggih dan lebih cepat perputarannya dibandingkan dengan software aplikasi dengan ketergantungan yang lebih besar kepada staf teknik untuk integritas fungsionalnya.
  • Pengukuran kendali pengamanan aplikasi individu maupun pengamanan logika sistem secara menyeluruh (systemwide logical security).
  1. Dokumentasi
  • Integritas dan ketersediaan dokumen operasi, pengembangan aplikasi, user dan software sistem.
  • Diantaranya dokumentasi program dan sistem, buku pedoman operasi dan schedule operasi.
  • Untuk setiap aplikasi sebaiknya tersedia dokumentasi untuk tiap jenjang user.
  1. Pelatihan atau Training
  • Adanya penjenjagan berdasarkan kemampuan untuk seluruh lapisan manajemen dan staf, dalam hal penguasaannya atas aplikasi-aplikasi dan kemampuan teknisnya.
  • Serta rencana pelatihan yang berkesinambungan.
  1. Administrasi
  • Struktur organisasi dan bagannya, rencana strategis, tanggungjawab fungsional, job description, sejalan dengan metoda job accounting dan/atau charge out yang digunakan.
  • Termasuk didalamnya pengukuran atas proses pengadaan dan persetujuan untuk semua sumber daya SI.
  1. Pengendalian Lingkungan dan Keamanan Fisik
  • Listrik, peyejuk udara, penerang ruangan, pengaturan kelembaban, serta kendali akses ke sumber daya informasi.
  • Pencegahan kebakaran, ketersediaan sumber listrik cadangan,
  • Juga pengendalian dan backup sarana telekomunikasi.
  1. Operasi
  • Diprogram untuk merespon permintaan/keperluan SO.
  • Review atas kelompok SO berdasarkan job schedulling, review yang terus-menerus terhadap operator, retensi terhadap console log message, dokumentasi untuk run/restore/backup atas seluruh aplikasi.
  • Daftar personel, dan nomor telepon yang harus dihubungi jika muncul masalah SO, penerapan sistem sift dan rotasi serta pengambilan cuti untuk setiap operator.
  1. Telekomunikasi
  • Review terhadap logical and physical access controls,
  • Metodologi pengacakan (encryption) terhadap aplikasi electronic data interchange (EDI).
  • Adanya supervisi yang berkesinambungan terhadap jaringan komputer dan komitmen untuk ketersediaan jaringan tersebut dan juga redundansi saluran telekomunikasi.
  1. Program Libraries
  • Terdapat pemisahan dan prosedur pengendalian formal untuk application source code dan compiled production program code dengan yang disimpan di application test libraries development.
  • Terdapat review atas prosedur quality assurance.
  1. Application Support
  • Bahwa proses tetap dapat berlangsung walaupun terjadi kegagalan sistem.
  • Sejalan dengan kesinambungan proses untuk inisiasi sistem baru, manajemen proyek, proses pengujian yang menyeluruh antara user dan staf SI.
  • Adanya review baik formal maupun informal terhadap tingkat kepuasan atas SDLC yang digunakan.
  1. Microcomputer Controls
  • Pembatasan yang ketat dalam pengadaan, pengembangan aplikasi, dokumentasi atas aplikasi, produksi maupun aplikasi dengan misi yang kritis, sekuriti logika, dan fisik terhadap microcomputer yang dimiliki,
  • Serta pembuatan daftar inventaris atas hardware, software, serta legalitas dari software untuk menghindari tuntutan pelanggaran hak cipta.
Referensi :
https://ridwanazhary.wordpress.com

Topic 2 : Pretest Kendali Dan Audit Sistem Informasi (V-Class)

Pengendalian internal telah mengalami perubahan dari konsep 'ketersediaan pengendalian' ke konsep 'proses pencapaian tujuan'. Apakah maksud dari konsep 'Proses Pencapaian Tujuan' tersebut? 

Jawaban : 
    ‘Konsep pencapaian tujuan’ tersebut artinya untuk menapai sebuah tujuan bukan lagi berada tingkat atas (pemimpin) akan tetapi berada ditingkat bawah karena mereka itu yang deket dengan para konsumenya sehingga mengatahui dan mengerti apa yang dibutuhkan oleh pasar. Dan mereka juga memiliki keahlian sesuai dengan bidangnya. Pengorganisasian yang paling tepat untuk kondisi seperti ini adalah pengorganisasian orkes simponi. Organisasi ini sepenuhnya akan digerakan oleh dinamika para pekerja (ujung tombak) sesuai spesialisai masing-masing.

    Untuk menjaga kekompakan agar terjadi irama yang serasi dibutuhkan seorang manajer yang berfungsi sebagai konduklltor. Manajer tersebut tidak lagi harus memiliki pengetahuan teknis seperti yang dimiliki pemain orkesnya, tetapi yang diperlukan hanya seorang yang mampu mengatur tempo dan menguasai tingkatan nada.

Topic 1 : Postest Manajemen Kontrol Keamanan (V-Class)

Aset Sistem Informasi harus dilindungi melalui sistem keamanan yang baik. Sebut dan jelaskan langkah-langkah utama pelaksanaan program keamanan tsb?


1. Prepare a project plan merupakan perncanaan proyek untuk tinjauan keamanan. meliputi;
a. Tujuan Review
b. Ruang Lingkup (Scope) Review
c. Tugas yang harus dipenuhi
d. Organisasi dari Tim Proyek
e. Sumber Anggaran (Pendanaan) dan
f. Jadwal untuk Menyelesaikan Tugas

2. identify assets atau identifikasi kekayaan, meliputi beberapa kategori asset, yaitu;
a. Personnel (end users, analyst, programmers, operators, clerks, Guards)
b. Hardware (Mainfarme, minicomputer, microcomputer, disk, printer,
communication lines, concentrator, terminal)
c. Fasilitas (Furniture, office space, computer rrom, tape storage rack)
d. Dokumentasi (System and program doc.,database doc.,standards plans,
insurance policies, contracts)
e. Persediaan (Negotiable instrument, preprinted forms, paper, tapes, cassettes)
f. Data/Informasi (Master files, transaction files, archival files)
g. Software Aplikasi (Debtors, creditors, payroll, bill-of-materials, sales, inventory)
h. Sistem Software (Compilers, utilities, DBMS, OS, Communication Software,
Spreadsheets)

3. value assets atau penilaian kekayaan. Parker
merupakan cara penilaian atas kekayaan yang hilang (lost), waktu periode untuk perhitungan atas hilangnya kekayaan, dan umur asset.

4. identity threats atau identifikasi ancaman-ancaman,
Sumber ancaman External :

1. Nature / Acts of God
2. H/W Suppliers
3. S/W Suppliers
4. Contractors
5. Other Resource Suppliers
6. Competitors (sabotage, espionage, lawsuits, financial distress through
fair or unfair competition)
7. Debt and Equity Holders
8. Unions (strikes, sabotage,harassment)
9. Governments
10. Environmentalist (Harassment (gangguan), unfavorable publicity)
11. Criminals/hackers (theft, sabotage, espionage, extortion)
Sumber ancaman Internal :
1. Management, contoh kesalahan dalam penyediaan sumber daya, perencanaan dan control yang tidak cukup.
2. Employee, contoh Errors, Theft (pencurian), Fraud (penipuan), sabotase,
extortion (pemerasan), improper use of service (penggunaan layanan yg tidak sah)
3. Unreliable system, contoh Kesalahan H/W, kesalahan S/W, kesalahan fasilitas.
5. assess likehood or threats atau penilaian kemungkinan ancaman.
6. analysize exposure.
Tahap analisis ekspose terdiri dari 4 tugas yaitu :
1. Identification of the controls in place
2. Assessment of the reliability of the controls in place
3. Evaluation of the likelihood that a threat incident will be successful
4. Assess the resulting loss if the threat is successful
7. Ajust Contols
8. Prepare Security Report